Sejarah berdirinya APU

Berawal dari kegelisahan sosial di masyarakat terhadap anak-anak yatim khususnya wilayah RT 02 RW 08, hampir setiap tahun ketika momentum 10 Muharram atau lebaran yatim, Alm. Bpk. Sukarman dan Bpk. Jalaluddin bertindak sebagai panitia santunan yatim. Mereka berdua keliling mencari donatur dan memberikannya sediri santunan yatim tersebut kepada yang berhak menerimanya. Layaknya bahtera di lautan, kerap kali mereka menemukan terjangan ombak dan badai. Panitia sering kali mendapat singgungan dari pihak-pihak yang kurang senang. Ada yang mengatakan keuangannya tidak sampailah atau ada dana yang dihilangkan dan lain sebagainya. Namun panitia tidak menggubris omongan miring tersebut, karena memang terbukti kalau sama sekali panitia tidak berbuat hal demikian.

Karena dirasa donasi yatim hanya diberikan sekali dalam satu tahun, maka pada akhirnya muncullah sebuah gagasan bahwa pemberian santunan untuk adik-adik yatim itu dilaksanakan setiap satu bulan sekali. Dan bentuk kegiatannya bukan lagi santunan biasa, namun pemberian beasiswa yatim di lingkungan RT. 02 RW 08 khususnya dan wilayah Bantargebang pada umumnya.

Menjelang sore kala itu di teras MT ATTAQWA HMD, Alm. Bpk. Sukarman, Bpk. Jalaluddin dan Ust. A. Zahari Aksam berdiskusi membahas soal pembentukan Tim Beasiswa Yatim tersebut pada awal bulan September 2013. Setelah berdiskusi panjang, akhirnya terbentuklah sebuah nama : ATTAQWA PEDULI UMAT yang kemudian disingkat menjadi APU. Sebuah program kepedulian terhadap yatim yang selenggarakan oleh MT. ATTAQWA HMD. Sejak saat itulah mulai dicari donatur dan alhamdulillah pada bulan yang sama yaitu di bulan September 2013, Donasi perdana APU bisa dikeluarkan dengan jumlah yatim sebanyak 10 orang dan donasi per-yatimnya sebesar Rp. 50.000,-. Seperti biasa, adik-adik yatim selain diberikan uang juga diberikan snack alakadarnya. Jadi donasi untuk yatim yang diambil dari donatur tersebut, ada yang berupa uang dan ada yang berbentuk makanan.