Kabar ATTAQWA

Jendela Informasi MT ATTAQWA HMD
Manfaat buat banyak orang InsyaAllah

  • Sadar Pada Kapasitas

    • 16,Jul 2024
    • Posted By : Admin MT ATTAQWA HMD
    • 0 Comments
    • Kajian Islami

    Opiniku | 16 November 2021 – Setiap manusia memilki kapasitas masing-masing yang dibawa sejak lahir. Termasuk skill atau keahlian tertentu. Ada yang berbakat menjadi Ulama, menjadi seorang Wali, Ahli Tafsir, Ahli Fiqih, Ahli hikmah, Ahli Hadits, Ahli Qiro’ah, pandai berceramah, piawai dalam bisnis dan masih banyak lagi. Juga tidak sedikit yang biasa-biasa saja bahkan ada yang di bawahnya. Bagi orang-orang yang memiliki kapasitas mendapatkan ‘ma’rifatullah’ tentu akan disiapkan secara ‘wadah’ jasadiyah dan ruhaniyah yang sesuai dengan itu. Bagi orang biasa mungkin tidak faham dan tidak mungkin faham, baginya sangat mudah dan langsung faham. Jalan untuk sampai ke sana bisa dengan cara belajar, atau mendapatkan ‘laduni’ dari Allah SWT.

    Ilustrasi sederhana, jasadiyah dan ruhaniyah manusia itu ibarat ‘wadah-wadah’ yang berbeda kapasitas. Ada yang sebesar Kolam renang, ada yang sebesar bak mandi, ada yang seperti ember besar, ada yang seperti mangkuk, ada yang seperti gelas, bahkan ada juga yang lebih kecil dari gelas. ‘Kolam Renang’ tentu tidak masalah menerima air yang begitu banyak. Sementara ’ember’ tidak mungkin mampu menampung air sebanyak kolam renang. Apalagi ‘gelas’ yang kecil. Orang-orang yang berkapasitas ‘kolam renang’ sangat mampu untuk khusu’ dalam dzikir, sholat dan ma’rifatullah. Karena ilmu itu sepadan dengan kapasitasnya. Karena manusia terbagi menjadi 3 kategori, diantaranya : Awam, khowash dan Khowasul Khowash.

    Pertanyaannya : Mampukah manusia awam naik level?

    Soal naik dan turunnya level itu bisa saja terjadi. Kalau dari bawah bisa naik ke atas, berarti ada kemungkinan yang di atas bisa diturunkan ke bawah. Semua itu atas kehendak dan Taqdir dari Allah SWT. Karenanya banyaklah berdoa kepada-Nya minta supaya sampai kita kepada tujuan kita yaitu ‘mengenal Allah’ lebih dari segalanya. Karena kebahgiaan sejati manusia adalah bisa mengenal Allah lebih dekat. Sehingga apapun yang diucapkannya, apapun yang dilakukannya akan terasa lebih tenang.

    Penulis : A. Zahari Aksam – ATTAQWA HMD

Leave A Comment